Cpx24.com CPM Program

Teknik Pembibitan Awal (Pre-Nursery) Kelapa Sawit

Pembuatan Bedengan

Bedengan dibuat pada areal yang telah diratakan dengan ukuran lebar kurang lebih 1,2 m dan panjang kurang lebih 8 m setiap bedengan tepi bedengan dilengkapi dengan papan atau kayu setinggi kurang lebih 20 cm agar polibag dapat disusun tegak. Jarak antar bedengan 80 cm berfungsi sebagai jalan pemeliharaan, pengawasan, dan pembuangan air yang berlebihan saat penyiraman atau waktu hujan. Bedengan ukuran 1,2 x 8 cm dapat menampung 1.000 bibit. Untuk 15.000 kecambah atau 75 ha tanaman dilapangan diperlukan areal pembibitan awal seluas kurang lebih 250 m persegi atau kurang lebih 15 bedengan. Bagian dasar bedengan dibuat lebih tinggi dari permukaan untuk memperlancar drinase.

Naungan

Naungan di pembibitan awal berfungsi untuk mencegah bibit kelapa sawit terhadap sinar matahari secara langsung. Selain itu, naungan juga berfungsi untuk menghindari terbongkarnya tanah dipolibag akibat terpaan air hujan. Dalam pembuatan naungan perlu diatur intensitas penerimaan cahaya matahari yang masuk. Pengaturan naungan di pembibitan awal umur 0 - 1,5 bulan naungan 100%, umur 1,5 - 2,5 bulan naungan 50%, dan > 2,5 bulan naungan dihilangkan secara bertahap.

Penanaman Kecambah

Kecambah kelapa sawit yang telah diterima diusahakan segera ditanam pada polibag yang telah disediakan. Keterlambatan penanaman akan mengakibatkan kerusakan atau kelainan pada kecambah tersebut, antara lain: 
1). Bakal akar dan daun akan menjadi panjang sehingga mempersulit penanaman
2). Bakal akar dan daun akan mudah patah
3). Kecambah akan mengalami kerusakan karena terserang jamur
4). Kecambah akan menjadi mati/kering karena kekurangan air.

Kecambah yang ditanami adalah kecambah yang telah dapat dibedakan antara bakal daun dan bakal akar. Bakal daun (plumula) ditandai dengan bentuk yang agak menjamin dan berwarna kuning muda, sedangkan bakal akar (radikula) berbentuk agak tumpul dan berwarna lebih kuning dari bakal daun.

Pada waktu penanaman harus diperhatikan posisi dan arah kecambah, plumula menghadap keatas dan radikula menghadap kebawah. Kecambah yang belum jelas bakal akar dan daunnya dikembalikan kedalam kantong plastik dan disimpan dalam kondisi lembab selama beberapa hari untuk bisa ditanam. Kesalahan-kesalahan dalam penanaman akan dapat menimbulkan kelainan pada bibit. Kelainan yang terjadi pada bibit antara lain:
1). Bibit yang berputar karena penanaman radikula menghadap keatas.
2). Akar bibit terbongkar karena penanaman yang terlalu dangkal.
3). Bibit menguning karena media terlalu banyak mengandung pasir.
4). Bibit mati (busuk) karena tergenang air penyiraman atau air hujan.

Labels:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTING YANG SERING DIBACA