Cpx24.com CPM Program

Pemeliharaan Pada Pembibitan Main-Nursery

Penyiraman
Kebutuhan air di pembibitan utama (Main-Nursery) adalah 2liter/hari/polibag pada waktu pagi dan soreh hari. Penyiraman dapat dilakukan dengan menggunakan alat berupa gembor.

Penyiangan
Kegiatan penyiangan di pembibitan utama terdiri dari dua macam yaitu penyiangan tanah disekitar polibag dan didalam polibag. Tujuan penyiangan disekitar polibag adalah membersihkan pembibitan dari vegetasi selain bibit kelapa sawit. Penyiangan didalam polibag selain berfungsi membersihkan gulma, juga mencegah terbentuknya lapisan kedap air akan menyebabkan turunnya kemampuan untuk menerima air siraman.

Pemberian Mulsa
Pemberian mulsa dilakukan untuk mengurangi penguapan air maupun pupuk. Mulsa diberikan dalam bentuk sisa tanaman atau cangkang sawit. Mulsa diletakkan disekeliling bibit dalam kantong setelah bibit berumur 2 bulan dengan ketebalan 1 – 2 cm.

Pemupukan
Pada umumnya pemupukan bibit kelapa sawit dilakukan menggunakan pupuk majemuk NPKMg. Penambahan unsur lain dilakukan jika terdapat gejala defisiensi. Jenis pupuk yang dipakai adalah jenis pupuk majemuk NPKMg 15 – 15 – 6 – 4 sampai umur kurang lebih 5 bulan dan selanjutnya dipakai pupuk majemuk NPKMg 12 – 12 – 17 – 2.

Pengendalian Hama Penyakit
Serangan hama yang sering terjadi di main-nursery adalah serangan, uret, apogonia sp, ulat kantong, ulat api dan belalang. Untuk menghindari serangan yang serius dari hama di perlukan pengamatan dan pencegahan yang rutin sedangkan serangan penyakit yang sering dijumpai adalah penyakit bercak daun curvularia, helminthosporium, atau antracnose. Dampak dari serangan penyakit ini sangat besar, selain dapat menghambat pertumbuhan akibat terganggunya proses fotosintesis tanaman, serangan penyakit bercak dau culvularia pada tingkat berat juga dapat menyebabkan kematian tanaman.

Seleksi Bibit
Seleksi bibit harus dilakukan dengan cermat untuk memastikan bahwa bibit yang ditanam dilapangan merupakan bibit yang baik dan sehat. Bibit-bibit abnormal yang ikut ditanam dilapangan dapat mengurangi  homogenitas tanaman sehingga dapat menurunkan potensi produksi.
Labels:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTING YANG SERING DIBACA