MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal. Kalau Mikro Organisme, kita sudah paham pengertiannya. Untuk Lokal, adalah banyak pengertian. Lokal bisa diartikan “dibuat sendiri”. Jadi pengertiannya MO yang kita buat sendiri.
Lokal, bisa juga diartikan organisme yang berada di daerah/di lingkungan kita. Jadi, mikro organisme tsb adalah MO yang sudah beradaptasi dengan baik di sekitar lingkungan kita.
Fungsi MOL
Dari MOL inilah, dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos. Dalam hal ini MOL bisa disebut sebagai starter/decomposer.
Dan juga MOL dapat digunakan sebagai pupuk cair pada aplikasi pemupukan. Bisa juga MOL sebagai ZPT
(Zat Perangsang Tumbuh). Selain itu, MOL dapat juga sebagai pengurai atau “pabrik pupuk” sehingga unsur hara dapat diserap oleh akar tanaman.
Bahan pembuatan MOL bonggol pisang :
- 3
kg bonggol pisang
- 3
liter air kelapa.
- 3
liter air beras.
- Gula Pasir/Gula Merah.
Cara membuat MOL bonggol pisang :
- Bonggol pisang dipotong-potong kecil lalu ditumbuk-tumbuk
- Campurkan air cucian beras dan air kelapa serta gula pasir ke dalam bonggol pisang yang sudah ditumbuk.
- Aduk hingga merata
- Masukkan dalam tong atu ember dan tutup rapat.
- Setelah 15 hari biasanya siap digunakan.
- Cara Aplikasi : Penyemprotan dilakukan pada pagi/sore hari dengan konsentrasi 400 cc cairan (= 2 gelas Aqua) dicampur 14-15 liter air tawar pada umur 10 HST, 20 HST, 30
HST dan 40 HST. Cocok digunakan pada tanaman pangan dan palawija (padi, jagung, kedelai, dll) sebagai zat perangsang pertumbuhan pada fase vegetatif.